Jangan terlalu sibuk !
Rumah kita di jalan tanah
Bukan di jalan janda
Jangan terlalu sibuk !
Kamu suka makan pedas
Bukan sama pepes
Jangan terlalu sibuk !
Kamar kita di bawah langit
Bukan di tengah rumah yang besar
Jangan terlalu sibuk !
Bra ku berwarna gelap
Bukan berwarna warni
Jangan terlalu sibuk !
Aku tidak suka di cubit
Aku bukan semut
Aku bukan tidak suka biskuit
Aku hanya tidak suka akhir yang bubuk
Jangan terlalu sibuk !
Agar telinga mu tidak selalu kaku dengan intonasi ku
Agar kita bisa sedingin jam dua subuh di panas teriknya siang jam dua
Jangan terlalu sibuk !
Aku bernada sinis
Bukan penadah manja
Jangan terlalu sibuk !
Aku disleksia
Bukan pembuat bakpia
Jangan terlalu sibuk !
Aku di atas ranjang
Bukan di tumpukan arang
Jangan terlalu sibuk !
Senin lalu,saya kira kita sudah membeli susu tawar
Senin ini,itu basi !
Saya hanya merasa mungkin kau harus selalu haus , biar kau tidak lupa tentang lemari pendingin yang rusak !
Senin itu,ini basi !
Tiba tiba saja kau sangat minim , tiba tiba saja kau terlihat seksi dari biasanya
Tiba tiba saja dan semua tiba tiba saja sepanjang tahun ini
Kita mungkin perlu sesekali menghabiskan gaji proyek mu untuk makan steak di tempat yang hanya bisa masuk bila berdandan ala konglomerat
Karena perkedel jagungku rasanya sangat asin
Karena sambel ku kurang panas
Karena piring piring itu masih bau sabun
Jangan terlalu sibuk !
Kalau tidur , saya suka menatap wajah mu sampai saya tertidur
Kalau mendengkur , kau tahu kan seperti apa suara itu di olah ke otak ku ?
Kau sudah jarang mendengkur
Waktu itu kau pulang dan langsung tidur sambil memeluk guling , saya terbangun dan kau sangat menjijik kan!
Jangan terlalu sibuk !
Aku suka telanjang selangkangan saat tidur
Aku tahu kau suka di jam jam setelah siaran bola
Jangan terlalu sibuk !
Aku tidak suka mandi pewangi
Sabtu dan ketiak asam adalah lelucon
Jangan terlalu sibuk !
Aku bukan tukang ngorok
Tapi aku memang tukang tidur
Jangan terlalu sibuk !
Kerena itu kau selalu menuntutku berpola seperti orang kantoran
Pagi – kantor – lunch – shopping
Bla bla bla bla
Jangan terlalu sibuk !
Aku tidak suka dandan
Aku hanya suka hitam atau putih
Jangan terlalu sibuk !
Aku demam setiap bulan
Bukan terlambat datang bulan
Jangan terlalu sibuk !
Aku sendirian dirumah
Lama lama aku takut berteman dengan halusinasi
Jangan terlalu sibuk !
Tidak ada yang membutuhkan mu lebih dari aku
Aku tidak biasa makan sendiri dan hanya di temani lauk pauk yang sehat
Jangan terlalu sibuk !
Pisau dapur melukaiku
Deterjen membuat tangan ku terkelupas
Jangan terlalu sibuk !
Kucing kucing mu telah melahirkan anak anak yang lucu
Buah pepaya untuk burung putih mu telah lama habis
Jangan terlalu sibuk !
Kita telah lama tidak bercerita
Aku bosan dengan bunga dan kartu yang bertuliskan "maaf"
Jangan terlalu sibuk !
Melagu lucu di kaku dan berkarat
Kau terjebak dalam alur yang sangat halus
Jangan terlalu sibuk !
Aku yang membakar semua semu
Aku yang menyajikan mu buah di piring yang rata
Aku yang mengaduk abu abu nya rencana di kepala
Aku yang kau coba simpan di laci
Jangan terlalu sibuk !
Aku penuh bulu
Aku tidak semulus itu
Jangan terlalu sibuk !
Aku sampai lupa caranya berciuman
Aku sampai lupa bagaimana rasanya terangsang
Jangan terlalu sibuk !
Apapun itu , jangan terlalu sibuk
Aku selalu sendiri di sini
Sudah terlalu lama kita tidak saling mengenal
Semua hampir basi
Semua hampir basah
Semuanya tidak terasah
Semuanya akan makin asing
Cepatlah pulang dan jangan bawa kesibukan itu masuk kerumah
Simpan dulu
Simpan saja
Bahkan jangan pernah selipkan itu dipagar rumah kita !
Aku tidak juga sedang menunggumu datang
Tapi kau memang harus datang
Lupakan janji disana
Aku disini
Yang telah lama tertinggal karena kesibukan itu
Jangan terlalu sibuk !
Jangan terlalu sibuk !
Dan jangan bawa masuk kesibukan itu kerumah bahkan untuk menyelipkan nya di pagar !
Itu saja untuk ku sudah sangat cukup …
Jangan terlalu sibuk !
Jangan terlalu sibuk !
Jangan terlalu sibuk !
No comments:
Post a Comment
silahkan !