Jan 22, 2012

omong kosong ini...

"tolong bikinin kopi"
"tolong panaskan air"
"tolong buatkan mie instan"

"tolong bermain denganku"
"tolong menjadi budak ku"
"tolong telanjanglah dihadapanku"

"tolong siapkan handuk mandiku"
"tolong gosoklah belakangku"
"tolong tumpahkan air untuk ku basahi seluruh badanku"

sore pukul empat diteras rumah yang kita namai "langit"
dirumah yang sangat luas dan penuh kerlap-kerlip bintang
dirumah dimana bulan selalu datang terlambat
dan dirumah dimana atap selalu gelap...
kita bercerita tentang masa depan...
masa depan yang kau karang dan masa depan depan yang kau iming-imingkan :)
untukku
untuk anak-anak kita
dan untuk kita...
panjang lebar kau menjelaskan padaku tentang karangan bebasmu itu..
akupun hanya mengangguk saja..
takut menolak dan tidak setuju ?
mungkin iya...
mungkin juga tidak...

"kita akan membeli langit dua , tiga , empat,.."
"kita akan memiliki anak satu,dua,tiga,kalau kamu kuat aku ingin bikin kesebelasan"
sambil mengaduk kopi dan menakar gulanya,aku hanya mampu memandangimu saja yang tertawa sendiri dengan kelucuan yang ada...

aku berfikir mungkin kau sudah gila...
tapi kau tetap meyakinkanku atas semua karang bebasmu itu...

oh iya,aku telah menamai karangan bebas mu itu dengan...cita-cita...

hampir malam,sepertinya langit kita butuh lampu,biar terang...
"bisakah sejenak kau istirahat ? , aku akan kedalam sebentar untuk menyalakan lampu"
dan akupun pertama kalinya melihatmu terdiam
dan lalu meneteskan air mata
dan lalu melempar hangatnya kopi di wajahku...

"tetaplah duduk disitu sambil mengaduk kopiku dan jangan kau meneteskan sedikitpun air mata,sayangku"
"aku ini sedang membuatkan rencana besar untuk masa depan kita,untuk mu,
masa depan yang akan kau ceritakan kembali kepada anak dan cucu kita nanti"
"jadi berbetah-betahlah disampingku dan jangan pernah kau takut karena ketakutan itu tidak perlu ada"
"kamu itu hanya mencintaiku,mana berani kamu mencintai lelaki lain ?"
"nah,untuk membayar rasa cintaku padamu yang..yah..bisa dikatakan mustahil terjadi,kau harus duduk sampai aku bilang berdiri,kau harus terjaga sampai aku bilang tidur,bahkan kau harus kenyang sampai aku bilang berhenti makan"
"paham , sayangku ?"

"aku memang kejam"
"aku memang tidak punya masa depan"
"aku tidak berguna"
"tapi kau?"
"kau hanya perempuan yang sombong"
"perempuan yang setiap hari hanya bisa menangisi penyesalan"
"perempuan sial yang telah memutuskan hidup bersamaku"
"kita ini berkarat,sayang!"
"maka nikmatilah"
"jangan munafik dan sok suci"
"kau sedang tidak mengejar toga di surga kan?"
"kau juga tidak sedang mempersiapkan baju anti panas sebelum ke neraka kan ?"
"kalaupun kedua hal itu ada,kenapa harus takut?tidak perlulah kita menunggu atau mempersiapkan apa-apa untuk kedua hal itu.."
"kita hanya perlu duduk,menikmati yang ada,dan menunggu badai berlalu"

ocehan itu..
kekejaman itu..
entah sudah berapa banyak kata,kalimat yang telah mampir ditelingaku..
entah sudah berapa lama aku menunggu bosan
dan entah sudah hari apa ini...
bahkan aku juga tidak mencintaimu,aku ada disini hanya untuk mengetes kewarasanku..
aku waras dan kau memang sakit jiwa..

pagi tiba dan langit kita terang lagi..
entah cerita apa yang akan kutulis hari ini..
atau mungkin aku sudah bosan ?
entahlah...

"tolong bikinin kopi"
"tolong panaskan air"
"tolong buatkan mie instan"

"tolong bermain denganku"
"tolong menjadi budak ku"
"tolong telanjanglah dihadapanku"

"tolong siapkan handuk mandiku"
"tolong gosoklah belakangku"
"tolong tumpahkan air untuk ku basahi seluruh badanku"

hari ini aku akan "menikmati"
hari ini ditanggal ganjil dibulan yang ganjil,aku akan belajar untuk tidak lagi menangisi penyesalan..
pagi ini kita akan saling membunuh katamu..

malam sebelum kau terlelap...
"kita harus saling membunuh"
"karena kita ini sudah berkarat dan rapuh"
"aku yang tidak berguna ini akan tidak sama lagi jika bukan kau"
"begitu juga kau,aku yakin tidak akan mendesah jika bukan aku"
"sebentar lagi pagi,persiapkanlah dirimu,sayangku"

surat yang aku tulis sebelum kami saling membunuh (persiapan)
"aku harus sembuh dan berhenti gila atas semua ketakutan-ketakutan yang ada..terima kasih telah mengajariku menjadi muak terhadap omong kosong
yang ada pada diriku ini..tidak banyak yang harus terurai disini,aku hanya butuh luas seperti yang dimiliki langit :) "


pagi...
masih dibulan yang sama ditahun yang berbeda...

"hey pagi,apa kabar?bagaimana tidurnya semalam?nyenyak?lalu apa ini ?"
"itu surat"
"untuk siapa?"
"untuk mu"
"dari siapa?"
"aku"

...

Oct 12, 2011

teh pahit dingin

    keretanya sudah pergi semenit yang lalu ..
    lalu , kenapa kamu masih lari mengejar ?

    hari itu sepatuku berwarna merah ,
    berjalan sepanjang hari dengan lelaki jaket jeans,bersama vodka iceland.
    keringat kita bergantian menyapa bumi,hari itu malam yang panjang ..
    kita masih saja terbahak-bahak dengan tingkah laku setiap orang yang melewati kita..

    sejam yang lalu , di blok satu kereta itu adalah dirimu ..
    yang selalu mengaku kekasih hati..

    bisakah sedikit santai ??
    atau gantilah dengan menjamah lekuk tubuhku !
    Aku sedang tidak memakai daster , lalu apa yang membuatmu pergi naik kereta ?
    Gincu merahku mengalahkan merahnya hatimu ..
    lalu apa yang membuat kita tidak menikmati itu dikamar mandi terminal ?

    kau hanya menciumku dirumah jalan hertasning.
    untungnya tadi malam , aku masih sempat melihatmu tertidur mendengkur.
    aku tertawa sendiri melihat kelucuan yang semu.
    sesekali ku sentuh bibirmu dengan jari tengahku , mungkin kamu tahu alasanya:)
    wangi blue jeans sangat pekat menyengat ..
    atau kamu belum mandi ya?

    ..Tinggalah sejam lagi , sampai rambutku berwarna biru ..
    kamu adalah alasan mengapa hidup ini indah !
    ..bermohon , cerobong asap kereta mulai mengepul , jelas sekali itu menggambarkan suasana hatiku panas dan membuatku sedih .. !
    kembali dan berlarilah bawakan ku manisan . !

    CUKUP ... !
    keretaku mulai menghilangkan jejekmu ..
    aku hanya ingin semua yang terkarang tadi jadi nyata lewat bahasamu ..
    yang masih selalu mengaku kekasih hati !

    kini aku pergi ,
    dengan keranjang kosong ,
    teh yang menjadi pahit dan kini sudah dingin.

    aku hanya ingin berarti , itu saja .

Apr 20, 2011

Welcome Berr :D Cheers !

i don't wanna waiting in vain Berr :* haha!

@ LIQUID CAFE , 23 APRIL 2011

http://www.myspace.com/barrylikumahuwaproject 



Be There with BERR & Your BEER , Cheers !
Enjoy it :)


so what ? if im so fat ? ;p

I really don't care about the shape , especially yourself , so? fuck yourself !
I really don't care about the things that are not useful for me!
 



i'm drink & drunk,
having fun & sex,
fat,
smoked ISPOT,
writing poetry,
doing the housework,
unmarried,
 
in relationship with someone ,
living with my boyfriend,
could live collectively,

working,
free like a bird,
cooking,
eating,
sleep tight, 
and siding with the happiness :)














 


















 I don't want to be a KARTINI like the ones in your head! I don't have to be PRETTY like KEBAYA that you wear today!







so what ? if  I'm so stretchy?
so what ? if  I'm so fat?
I'm still going to be a WOMAN rite ?

I'll still be a woman !
I'll be a mother !
and I'll still be ME as I am!

So what if I'm fat? if there's a reason, I would just nod! and why don't you let me feel like"fat unbridled that's like create my own toast"?it's about HAPPINESS! If you talk about "concerns" of my obesity,like you only wants me to live more healthy, maybe I would agree! but if it's about "STYLE"problems, please GO TO HELL ASSHOLE !!!

  





 
eat a lot
be happy
be smart
long life the happiness 
enjoy all that free in this world
and
one more thing"yang penting dia cinta"
thats all !

selamat hari kartini :)

Isabel Martínez de Perón

  for Argentina

"Tidak semua negara diperintah oleh Perdana Menteri, oleh sebab itu kami juga memberi tempat spesial bagi wanita pertama yang menjadi Presiden sebuah negara. Di tahun 1974, Isabel Perón dari Argentina menjadi Presiden Wanita Pertama di Dunia."

 

María Estela Martínez Cartas de Perón (lahir pada 4 Februari 1931) yang dikenal dengan Isabel Martínez de Perón adalah Presiden Argentina periode 1974-1976 dan istri ketiga Presiden Juan Perón. Di masa jabatan kepresidenan periode ketiga suaminya, Isabel menjabat sebagai wakil presiden. Setelah suaminya meninggal di kala menjabat, Isabel kemudian menggantikannya sebagai presiden (1 Juli 1974-24 Maret 1976).
Pertemuan itu bermula ketika Juan Peron meninggalkan negaranya dan tiba di Panama. Ketika dalam pembuangan, Peron berjumpa dengan penari (dancer) klub malam di Paraguay bernama Isabel. Perón amat tertarik dengan kecantikannya dan percaya bahwa Isabel mampu mengisi kekosongan hidupnya setelah kematian isteri keduanya, Eva Perón.
Perón kemudian mengajak Isabel bersamanya ke Madrid, Spanyol pada tahun 1960. Negara ini menganut ajaran Katolik Roma yang kuat dan melarang seorang hidup bukan dengan istrinya yang sah. Atas desakan pihak agama, Perón menikah untuk ketiga kalinya pada 15 November 1961. Sebuah pernikahan antara mantan presiden dan penari klub malam yang terpaut umur tiga dekade.
Di Madrid, Perón aktif kembali dalam kancah politik Argentina dan menggunakan Isabel sebagai perantara dari Spanyol ke Amerika Selatan.