Jan 17, 2011

cake

waktu itu kau membawakan puding roti kesukaan ibuku
iya .. kau lelaki yang saya kenal pandai membuat roti dan puding
entah untuk siapa dan apa kau begitu senangnya tiap kali membuat resep resep jagoan mu itu
rasanya enak .. manisnya pas dan selalu mau kau datang lagi dengan hadiah itu

kita adalah teman dari belahan bumi yang berbeda
aku ingat sekali waktu itu ..
kau menumpahkan gula cair digaun perayaan panen raya ku
lalu dengan polosnya kau datang dengan sebuah koktail manis tanpa maaf
aku masih heran dan seakan menganggapnya biasa saja
tidak sedikit pria datang menghampiriku bahkan membawakan ku vodka balcon
bahkan sampai aku benar benar mengenalmu , noda pada gaun indahku yang masih saja bercorak hitam

taman buah anggur diperbatasan desa kita adalah tempat kita saling bertukar puisi
ayahku adalah seorang yang ahli membuat gitar dan diabetes
dan ibuku penggemar berat puding rotinya
ayahnya adalah penyihir tua yang menduda
dan dia punya adik yang cantik , pelayan koktail enak di bar kekasihnya

aku adalah penjahit sutera dan seorang murid dari perguruan spiritual
aku masih muda
dia seorang pembuat cake yang handal di desa ini
seorang perasa

waktu itu aku melakukan relaksasi telanjang
membaca mantra ketenangan yang ku percaya dan sering orgasme
aku sangat mencintai detik detik itu
itu buatku seperti menelan mentah mentah bumi
nikmatnya !

setiap tanggal empat bulan keempat setiap tahun aku melakukan ritual itu
aku sangat menikmati detik detik klimaks ku , sendiri ...
sampai akhirnya kau ada dibalik jendelaku , diam diam
" ustttttttttttttt , tetap pada kenikmatan mu yang indah itu "
" akan ku tuang gula cair ini ketubuh mu yang legit "
" oh ini mahluk apa , bumi ? "
" hey ... berhenti untuk ini "
" ustttttttt , kamu diam saja , kamu milik bumi ini , ciptaan yang tak terlihat "
" baiklah , aku pergi saja "
" memang kau tak sepantasnya ada di sini "

saat itulah cinta mulai mengayun ayun benak ku
namun , sejak dia tidak mengintip , gula cair depan pintu jendelaku selalu berganti warna
aku khawatir kami akan saling jatuh cinta
aku khawatir kalau terjadi cinta itu , dia akan tahu aku keturunan diabetes
dan aku tidak akan pernah jadi pembohong jika akhirnya aku jatuh cinta ...

dia adalah lelaki yang sangat santun
perhatian dan yah digemari wanita wanita muda tapi dewasa ...
sepeda dan loncengnya seakan memiliki hipnotis
wajahnya yang tidak begitu putih tetap saja menjelaskan soal manis setiap puding dan roti yang dia buat

bulan depan aku pergi kesekolah menjahit
ayah dan ibuku semakin tua semakin kencang suaranya untuk terus menyekolahkanku selagi masih muda
“ayah akan baik baik saja , kamu jangan khawatir tentang itu “
“ayah jangan makan terlalu banyak , dengarlah kata ibu , karena dia mencintai mu , kamu tahukan ??”
Aku sebenarnya gelisah karena tidak dapat melihatnya sebelum aku pergi ke kota untuk sekolah
Tapi senyum ibuku membuat aku bersemangat dan akan pulang dengan cepat
“Aku akan baik baik saja seperti ayah dan senyum ibu“
Ini adalah tempat yang luar biasa
Inilah rumahku nanti , anak anak ku akan hidup indah disini
Meskipun aku berhasil dan akan di bawa oleh jutawan manapun , aku tetap akan berakhir disini , di tempat indah ini

Enam bulan sudah
Aku senang sekali bisa kembali ke rumah
Aku rindu ayah dan ibu , juga … dia :)
Jemputan kereta itu ternyata sudah sejam menunggu
Iyah , dia paman dari salah satu pekerja kebun di desa kami
Kereta tuanya terbuat dari tumpukan jerami
“hi nak , bgm perasaan mu ?”
“sangat indah , kamu apa kabar ?”
“semuanya baik dan kita hanya akan bersyukur bukan ?”
“tentu saja”
“anak perempuanku akan menikah”
“oh iya ?”
“kamu bisa membuatkan nya gaun?”
“:)”
“ibu mu selalu bercerita tentang mu nak , segala hal yang menakjubkan”
“ibuku memang menakjubkan”
“ayolah , dia juga adalah saudara perempuan mu kan ?”
“tentu saja paman , aku akan melakukan yang terbaik :)”
“baiklah , kamu memang orang baik , nak !”
“:)”

Akan ada gaun
Akan ada pesta
Akan ada gula
Akan ada yang mati
Akan ada yang lahir
Akan ada buah
Akan ada pendeta
sutera
Akan ada yang menikah
Akan ada yang menggangguku
Akan ada ancaman
Akan ada aku
Lihat saja !

“hey lihat anak gadisku telah sampai”
“hi nak”
“hi ayah , kau kelihatan baik baik saja ?”
“hahahahaha”
“aku mencintaimu ayah”
“kami berdua mencintaimu nak”
“hmmm ibuuuuuu”
“hahahahaha”
“mari masuk , mari kita merayakan ini”

Mengapa aku masih se-aneh ini
Aku sudah disini , ayolah
Semua terlihat baik baik saja dan sangat berbahagia
Tapi ada apa dengan ku
“kami menunggu di meja makan nak”
“ada salad dan kejutan kecil untuk mu”
“iya , tentu saja ibu”
Kami penuh tawa dan seperti biasanya kami akan mengobrol sedikit serius setelah ini
Seperti intermezzo saja
Basa basi membuatku kadang tidak menjadi apa apa
Malah bisa bisa seperti orang yang bodoh
Aku terbiasa menjadi apa adanya diriku
Jadi tidak ada yang perlu aku takutkan setelah ini
“di desa kita akan ada perayaan”
“:)”
“bukan pesta kebun atau panen anggur”
“:)”
“akan ada yang … “
tok tok tok tok
“biar aku yang akan membukanya”
“hahahaha , kejutan”
“ya tuhan kalian datang tepat waktu”
“aku ada janji sama anak gadismu , nyonya”
“ayah”
“mari masuk”
“Ayo tebak siapa yang datang ?”
“hahahaha”
“mari duduk dan kita merayakan ini”

Ayolah mengapa aku makin gelisah
Hey ini hanya tamu biasa
Ada yang salah dengan ku
Aku tak tahu apa ini
Jantungku bedebar debar sangat kencang sekali
Bibirku kaku
Pipi dan mataku tiba tiba kosong
Tanpa perona dan darah seakan berhenti di wajah ku
Ayolah
Mereka datang hanya untuk memintaku menjahit gaun
Jadi untuk apa keanehan ini?
“hi”
“hi”
“kamu sangat cantik”
“terima kasih”
“bagaimana sekolah mu?”
“tentu saja baik”
“aku mendapatkan semua disana , kecuali cara bercinta”
“hahahahaha”
“hahahahaha”
“baiklah aku akan minta sedikit waktu kalian”
“tentu saja sayang”
“ayah ku akan menyampaikan sesuatu dan ayolah ayah”
“terima kasih manisku”
“ya tuhan aku sangat gugup untuk menyampaikan ini”
“perempuan kecilku akan menikah minggu depan”

Mengapa senyum kecil di bibirku tidak mau merekah
Aku malah berkaca kaca
Bagaimana kau akan mengakhiri ini
Sementara aku merasa ini sangat norak
“dan anak mu tuan yang aku banggakan ini yang akan membuatkan nya gaun indah”
“bagaimana tentang itu nak?”
Lamunanku makin panjang
Aku makin aneh
Aku hilang seketika
Sampai aku menemukan dia dalam benak ku
Ku beri udara ke dalam rongga rongga dikepalaku
Sial , aku sangat merindukan nya
“kamu baik baik saja ?”
“maafkan mungkin aku hanya terlalu lelah dan sangat akan bahagia mendengar ini”
“dan tentu saja aku tidak lupa dengan janji di dalam kereta tadi siang , paman :)”
“hmm omong omong siapa lelaki yang beruntung itu , paman?”
“tentu saja satu satunya lelaki terbaik di desa ini , si pembuat kue”

“manisku”
“hi ibu”
“apa yang terjadi padaku?”
“kamu terlalu lelah mungkin sampai jatuh pingsan”
“ibu , biarkan aku sendiri”
“baiklah”
“terima kasih”

Seperti inilah keanehan itu
Sampai sampai saya tidak bisa merasa apapun
Aku harus menemuinya dan mengatakan sesuatu
Tapi
Hey mengapa aku ini ?
Aku kebingungan sendiri di dalam sini
Darah ku bisa saja tiba tiba berhenti mengalir
Aku juga bisa saja merasa sangat tertekan
“tentu saja satu satunya lelaki terbaik di desa ini , si pembuat kue”
“tentu saja satu satunya lelaki terbaik di desa ini , si pembuat kue”
“tentu saja satu satunya lelaki terbaik di desa ini , si pembuat kue”
Tolonglah jangan ulangi kalimat itu di telingaku !

Semakin hari aku tidak bisa menahan ini
Ini tidak masuk akal
Aku yang akan membuatkan gaun indah untuk pernikahan yang sama sekali aku benci
Mengapa aku harus sampai membenci ?
Aku tidak punya satupun jawaban atau alasan mengapa ini semua terjadi
aku tidak punya apa apa tapi sepertinya kita saling memiliki
dan
akhirnya pernikahan itu terjadi
dihari yang sangat membuatku trauma
“ terima kasih gaun nya , nak “
“ putri ku sangat cantik “

Berulang ulang aku mengingatkan diriku untuk berhenti merasa aneh seperti ini
Berulang ulang juga kisah itu bergejolak di dalam sini
Aku akan menghampirinya , lihat saja !

“ mau anggur ? “
Aku mengenal suaranya
Dan
“ boleh “
“ lalu apa yang kan kamu katakan cantik ? “
“ aku .. aku .. aku memikirkan mu “
“ yah , aku memikirkan mu “
“ mengapa kau pergi begitu saja ? “
“ kamu kira aku tak melihatmu pergi tanpa sedikit memikirkan ku ? “
“ apa ? “
“ aku…”
“ apa kamu tahu bahwa betapa aku sangat ingin menemui mu saat itu , sebelum kau pergi ke kota ? “
“ kau meninggalkan ku “
“ aku tak tahu apakah sekolah akan benar benar berguna untuk manusia atau apalah , tapi yang aku tahu kau pergi tanpa berkata apapun padaku “
“ dan menurut mu itu adil ? “
Lagi… Seperti inilah keanehan itu
Sampai sampai saya tidak bisa merasa apapun
"maafkan aku,tapi itu tidak sekejam yang kau lakukan"
"mengapa tak menyusulku ke kota ?"
"dan akhirnya kau melukaiku,kau akan menikah"
"terluka?"
"artinya kau mencintaiku?"
"tidak lagi"
"baiklah,pendeta sudah datang,aku akan menuju altar"
"selamat tinggal,tapi aku mencintaimu"
"jangan menangis,ini hari paling bahagiaku"
"tapi aku terluka"
"kau yang meninggalkan ku"
"bukan itu maksudku!!!"
"lalu apa?!!!"
"pergilah bersamaku,aku membutuhkan mu, aku rindu"
sesak nafas yang seakan tidak berujung,menahan semua rasa yang paling sialan di muka bumi ini
"tapi dia gadis yang baik"
"tapi aku lebih dulu mencintaimu"
"tapi kau tidak mengakui ku sebelumnya"
"tolong,tinggal disini,aku begitu kedinginan,sesak,dan harus diselamatkan setidaknya"
"maafkan aku,dia gadis yang baik dan sangat mencintaiku"
"jangan,tolong jangan membuatku mati berdiri disini"
"selamatkan aku"

aku benar benar tidak tahu malu dan jahat
tapi aku setidaknya menawarkan bukan meracuninya dengan pilihan
aku mustahil bisa hidup dengan kondisi seperti ini
aku benar benar kejam
aku menangis disaat pendeta membacakan nasehat pernikahan mereka

"paman mengerti yang terjadi padamu,nak"
"jangan menangis,paman tahu kau tidak akan kuat dengan ini"
"tapi paman tidak mungkin menghentikan ini untukmu,kan?"

"ibu mengerti yang terjadi padamu manisku,tapi ibu tidak bisa berbuat apa apa"
"jangan menangis,kau cantik dan masih banyak pilihan di luar sana"
"tapi ibu tidak bisa menghentikan ini untukmu..."

"ayah mengerti yang terjadi padamu"
"kuatlah"
"ayah saja akan mati,mungkin ibumu masih lama"
"tapi ayah tidak secengeng kamu"
"ayolah"
"dan ayah tentu saja tidak bisa menghentikan ini untukmu"

"aku mengerti yang terjadi padamu wahai pecundang"
"aku bisa saja menghentikan ini,aku berkuasa,tapi kau harus bangun jangan diam
menangis disitu"
"bangunlah dan beranjak"
"jangan menjadi pecundang di pagi hari pada pernikahan dua manusia yang setia"
"aku akan menawarkan mu sesuatu yang lain,biar setidaknya kau berhenti menangis"
"aku akan mempertemukan mu dengan nya meskipun dalam keadaan yang tidak seharusnya"
"kau sanggup?"

halusinasiku seperti benang rajut
aku seperti akan membuat topi
entah untuk apa
sepertinya aku akan memakai banyak topi dan warna
aku kehilangan makna,bahkan tuhan saja mengejek ku!
aku bahkan tidak akan memilih apapun itu dari tawaran apapun itu
aku mencintainya dan tidak akan juga merasa tega jika mereka terluka apalagi atas apa yang ku inginkan

hari hari begitu asing
segala hal menjadi tidak bersemangat
bukan lagi memikirkan kejahatan dan keapaan lah namanya itu
tapi aku ingin mendapatkannya kembali
entah ingin ku lumat atau ku telan mentah mentah
aku ingin merasakan klimaks atas apa yang terjadi,iya antara aku dan kau !

aku benci dengan apa itu maksud cinta
aku benci dengan segala kompromi
aku benci dengan segala bentuk pengertian dan kasih sayang
itu semua BOHONG!!
aku percaya yang terjadi itu adalah mengapa kita membuat itu terjadi
jika kau ditinggalkan,itu kerena kau melupakan
jika ingin sehat,jangan hidup dengan racun
jika ingin mati,bercengkeramalah dengan maut
jika ingin menjadi utuh,jangan memilih untuk hidup,karena utuh itu tidak ada !
lalu banyak yang aku percaya setelah ini,percayalah!

sejak perayaan itu aku tidak pernah lagi melihatnya
tidak melihat dia menghantarkan pesanan puding dan cake
bersepeda
mengantar adiknya
menyapu halaman rumahnya
menyuapi ayahnya yang sudah tua
benar benar hilang dari kehidupanku

pergi
itu jalan yang harus kita tempuh meskipun tidak kita sepakati
burung burung telah mengantarkan abu kremasimu ke udara
disini
aku masih mencintaimu
sejak saat itu aku sangat egois tapi itu lebih aman daripada aku menjadi jahat
tak ada senyum yang aku balas sejak saat itu
aku menjadi mahluk aneh apalagi sejak kepergian mu setahun yang lalu
tertawa sendiri
berbicara sendiri
diperkosa
dihabisi oleh masa
benar benar sangat memilukan
tapi
aku bahagia karena,
benar adanya kita bertemu di keadaan yang tidak seharusnya
kadang aku melihatmu orgasme di depanku atau memasukkan penis ke mulutku,aku menikmatinya
tanpa harus saling menyentuh
kadang aku merasa berada di taman yang luas dan kau datang membawakan ku kue kue kecil itu
begitu manis begitu lembut
ini bukan halusinansi tapi aku benar benar hilang dari kehidupan ku sendiri
disini
bukan tempat yang ku maksud indah itu,bukan tempat aku akan hidup dengan anak anak ku
bukan tempat dimana aku akan selalu pulang meskipun sudah ditawar jutawan
bukan disini
di rumah sakit jiwa
ditempat dimana aku akan melahirkan bayi bayi si penjaga malam dari senin sampai sabtu
benar benar sangat memilukan
tapi
aku BAHAGIA !
itu yang ku percaya...setelah ini yang terjadi
percayalah!

satu satunya lelaki terbaik di desa ini , si pembuat kue
"kau melamarku?"
"iya,maukah kau menjadi istri dan ibu dari anak anak ku ?"
"maafkan aku,tapi kembalilah padanya"
"terima kasih"
"iyah,karena aku tidak mau menjadi jahat,aku tidak mau dia semalang ibuku"
"aku sangat..."
"pergilah"
"aku akan baik baik saja"
"selamatkan dia dari hidup yang memilukan itu"
"jangan membiarkan nya tidak menjadi arti atas perasaan nya sendiri"
"pergilah sekarang juga,meskipun aku tidak akan pernah menangis"

ini untuk mu ibu...
aku akan menyelamatkan semua yang belum sempat kau lakukan atau kau utarakan
pada siapapun yang kau benci atau sayangi
aku tidak akan pernah menyesal menjadi anak dari seorang sundal sepertimu ibu !
dan
ibu,cinta itu benar adanya :)
berbahagialah ibu :)

aku hampir saja mengulang masa lalu
namun aku telah diselamatkan waktu
lelaki itu cinta ku
namun ibu itu adalah bagaimana aku bisa ada di muka bumi ini
dan
yang terpenting tentu saja adalah bagaimana aku bisa ada dan berkompromi disini

aku baru saja mendapat teman baru
kita baru saja saling mengenal...
“nama mu tuhan?aku bernama perempuan”
Percayalah !

mengabur sudah keluh

dan kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan kemudian kau sudah banyak sekali membantah

pukul tujuh pagi
roti dan cokelat
aku menyiapkan nya untuk mu
agar kau terhibur atau kenyang,itu tergantung bagaimana kau mengartikan nya...
yang jelas sengaja ku siapkan agar kita bisa ngobrol di pagi hari
itu saja :)

aku menyiapkan sosis dan selai cokelat
supaya aku bisa memulai dengan bertanya " kau suka yang gurih atau manis ? "
perlahan dan sangat pelan aku memulai semuanya
dan...kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan...kemudian kau sudah banyak sekali membantah

koran pagi sudah ada diatas tempat tidurmu,
sambil mengunyah sambil membaca
itulah kebiasaan pagimu,kalau kita punya sedikit lebih !
-parade trend pakaian 2011 digelar,datang dan saksikanlah...-
aku memang suka sesekali mengintip mu dikamar
aku mendapati tulisan itu di koran pagi ini...
lalu,
"mandilah,kita jalan jalan hari ini"
"kita kemana ?"
"kemana saja yang penting jalan jalan"
"kita ke parade pakaian itu yuk ?"
"ke mall?"
"iya"
"tidak,cukup ya kita ke mall kemarin :)"
"lalu kemana ?"
"kalau kau mau,pergi sama ibuku sana"

baru saja aku sadar bahwa kita masing masing memang harus punya sesuatu untuk dibantah
entah untuk alasan tidak suka , tidak mau , tidak suka , tidak mau , atau tidak suka dan tidak mau...
"sebenarnya saya tidak suka diajak ke salon,spa,butik,dokter,mall,atau apalah itu"
"sebenarnya saya tidak pernah mau diajak ke salon,spa,butik,dokter,mall,atau apalah itu"

dan kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan kemuadian kau sudah banyak membantah

seperti apa yang kira kira yang kau pikir tentang bahagia itu ??
tentu saja bukan hanya sekedar memberikan apa saja yang aku mau kan ??
lalu..??
seperti apa yang kira kira ku pikir tentang bahagia itu ??
tentu saja bukan hanya sekedar memberikan apa saja yang kau mau kan ??
berkopromilah!!
jika kebahagiaan masih harus aku bayar dengan hal yang lain selain menyiapkan sarapan,makan siang,dan cucian mu..
tentu saja aku tidak akan sanggup...
jika saja kebahagiaan masih harus aku beli,dengan berjudi dengan masa depan ku,dimana itu adalah hidup dengan mu..
tentu saja aku akan menukarnya saja sementara

tidak akan pernah sanggup aku berjalan sendiri
aku buta,kau tahu itu
aku tuli,kau tahu itu
aku miskin,kau tahu itu
aku cacat,kau tahu itu
aku sebatang kara,kau tahu itu !
sementara yang aku tahu hanya satu..memang tidak ada yang indah yang pernah kau tawarkan padaku
tapi,aku berkompromi !

ada teman lelaki pernah singgah dan memberiku sepucuk surat..
isinya aku simpan dan sampai sekarang aku belum membacanya
aku lebih tertarik dengan sampulnya
sampul yang bertuliskan "marilah menjadi apa adanya,sayangku"
kalau ini sepucuk surat cinta maka tertebaklah isinya,aku diminta untuk memberinya cinta meskipun sudah ada kau..
karena seperti konsep cinta yang sudah ada,tidak bisa dihadang datangnya apalagi di halang !
kalau ini sepucuk surat nasihat,maka itu aku belum berani menjadi apa adanya sampai sekarang !

ada teman yang pernah bilang prihatin atas kondisiku saat ini
mungkin karena analogi ku yang terlalu padat
"istirahatlah"
"terlambat"
"aku prihatin,nanti kamu bisa gila"
"aku sudah gila"
"hanya kau yang aku punya di dunia ini , kau tahu kan ayah dan ibu ku ?"
"jangan berharap banyak padaku,aku ini sudah gila"
"tolong,sembuhlah!"
"hanya aku yang kau punya di dunia ini ?,begitu?hahahahahaha"
"kau membuatku sedih"
"dan kau membuatku merasa terbebani"
"aku sayang,karena itu aku bilang banyak terima kasih padamu,aku tidak bisa berbuat apa apa,kau menghiburku,
setelah ayah dan ibuku pergi"
"astaga,ini yang salah,ini yang membuatku merasa gila!!
"JANGAN MENJADI AKU,TOLONG"

cukuplah aku yang selalu merasa sendiri, gila , dan tidak berarti
jangan kau,dia,atau siapapun yang katanya masih memanusiakan hidupnya !!
karena aku tidak lagi seperti itu !!
karena aku katanya terlalu banyak menuntut
karena aku bla bla bla bla

dan kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan kemudian kau sudah banyak sekali membantah

aku hanya akan selalu mencoba memberi garam dan penyedap pada telur ceplok mu tiap pagi
aku hanya akan selalu mencoba memberi rasa manis pada kopi mu tiap malam
aku hanya akan selalu mencoba memberimu kebahagiaan yang lain , yang tidak pakai nominal !
berkompromilah !
jika saja panen kebun di desaku tidak ada,kita tidak akan bertemu
bukan menyesal tapi berkompromilah bahkan atas pilihan mu sendiri
bagiku cinta itu seperti ketan putih yang legit,tiap kali aku menikmatinya aku merasa seksi
begitulah aku yang kemudian belum sempat menjadi apa apa
begitulah kau yang kemudian sudah banyak sekali membantah

kita seperti patahan didasar laut,gelap dan terang adalah sama
kita ini sangat jauh berbeda,aku dan kau adalah manusia
dan kita adalah bagaimana bumi berkompromi terhadap mahluk yang ada di dalamnya

maka kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
maka kemudian kau sudah banyak sekali membantah