Jan 17, 2011

mengabur sudah keluh

dan kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan kemudian kau sudah banyak sekali membantah

pukul tujuh pagi
roti dan cokelat
aku menyiapkan nya untuk mu
agar kau terhibur atau kenyang,itu tergantung bagaimana kau mengartikan nya...
yang jelas sengaja ku siapkan agar kita bisa ngobrol di pagi hari
itu saja :)

aku menyiapkan sosis dan selai cokelat
supaya aku bisa memulai dengan bertanya " kau suka yang gurih atau manis ? "
perlahan dan sangat pelan aku memulai semuanya
dan...kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan...kemudian kau sudah banyak sekali membantah

koran pagi sudah ada diatas tempat tidurmu,
sambil mengunyah sambil membaca
itulah kebiasaan pagimu,kalau kita punya sedikit lebih !
-parade trend pakaian 2011 digelar,datang dan saksikanlah...-
aku memang suka sesekali mengintip mu dikamar
aku mendapati tulisan itu di koran pagi ini...
lalu,
"mandilah,kita jalan jalan hari ini"
"kita kemana ?"
"kemana saja yang penting jalan jalan"
"kita ke parade pakaian itu yuk ?"
"ke mall?"
"iya"
"tidak,cukup ya kita ke mall kemarin :)"
"lalu kemana ?"
"kalau kau mau,pergi sama ibuku sana"

baru saja aku sadar bahwa kita masing masing memang harus punya sesuatu untuk dibantah
entah untuk alasan tidak suka , tidak mau , tidak suka , tidak mau , atau tidak suka dan tidak mau...
"sebenarnya saya tidak suka diajak ke salon,spa,butik,dokter,mall,atau apalah itu"
"sebenarnya saya tidak pernah mau diajak ke salon,spa,butik,dokter,mall,atau apalah itu"

dan kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan kemuadian kau sudah banyak membantah

seperti apa yang kira kira yang kau pikir tentang bahagia itu ??
tentu saja bukan hanya sekedar memberikan apa saja yang aku mau kan ??
lalu..??
seperti apa yang kira kira ku pikir tentang bahagia itu ??
tentu saja bukan hanya sekedar memberikan apa saja yang kau mau kan ??
berkopromilah!!
jika kebahagiaan masih harus aku bayar dengan hal yang lain selain menyiapkan sarapan,makan siang,dan cucian mu..
tentu saja aku tidak akan sanggup...
jika saja kebahagiaan masih harus aku beli,dengan berjudi dengan masa depan ku,dimana itu adalah hidup dengan mu..
tentu saja aku akan menukarnya saja sementara

tidak akan pernah sanggup aku berjalan sendiri
aku buta,kau tahu itu
aku tuli,kau tahu itu
aku miskin,kau tahu itu
aku cacat,kau tahu itu
aku sebatang kara,kau tahu itu !
sementara yang aku tahu hanya satu..memang tidak ada yang indah yang pernah kau tawarkan padaku
tapi,aku berkompromi !

ada teman lelaki pernah singgah dan memberiku sepucuk surat..
isinya aku simpan dan sampai sekarang aku belum membacanya
aku lebih tertarik dengan sampulnya
sampul yang bertuliskan "marilah menjadi apa adanya,sayangku"
kalau ini sepucuk surat cinta maka tertebaklah isinya,aku diminta untuk memberinya cinta meskipun sudah ada kau..
karena seperti konsep cinta yang sudah ada,tidak bisa dihadang datangnya apalagi di halang !
kalau ini sepucuk surat nasihat,maka itu aku belum berani menjadi apa adanya sampai sekarang !

ada teman yang pernah bilang prihatin atas kondisiku saat ini
mungkin karena analogi ku yang terlalu padat
"istirahatlah"
"terlambat"
"aku prihatin,nanti kamu bisa gila"
"aku sudah gila"
"hanya kau yang aku punya di dunia ini , kau tahu kan ayah dan ibu ku ?"
"jangan berharap banyak padaku,aku ini sudah gila"
"tolong,sembuhlah!"
"hanya aku yang kau punya di dunia ini ?,begitu?hahahahahaha"
"kau membuatku sedih"
"dan kau membuatku merasa terbebani"
"aku sayang,karena itu aku bilang banyak terima kasih padamu,aku tidak bisa berbuat apa apa,kau menghiburku,
setelah ayah dan ibuku pergi"
"astaga,ini yang salah,ini yang membuatku merasa gila!!
"JANGAN MENJADI AKU,TOLONG"

cukuplah aku yang selalu merasa sendiri, gila , dan tidak berarti
jangan kau,dia,atau siapapun yang katanya masih memanusiakan hidupnya !!
karena aku tidak lagi seperti itu !!
karena aku katanya terlalu banyak menuntut
karena aku bla bla bla bla

dan kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
dan kemudian kau sudah banyak sekali membantah

aku hanya akan selalu mencoba memberi garam dan penyedap pada telur ceplok mu tiap pagi
aku hanya akan selalu mencoba memberi rasa manis pada kopi mu tiap malam
aku hanya akan selalu mencoba memberimu kebahagiaan yang lain , yang tidak pakai nominal !
berkompromilah !
jika saja panen kebun di desaku tidak ada,kita tidak akan bertemu
bukan menyesal tapi berkompromilah bahkan atas pilihan mu sendiri
bagiku cinta itu seperti ketan putih yang legit,tiap kali aku menikmatinya aku merasa seksi
begitulah aku yang kemudian belum sempat menjadi apa apa
begitulah kau yang kemudian sudah banyak sekali membantah

kita seperti patahan didasar laut,gelap dan terang adalah sama
kita ini sangat jauh berbeda,aku dan kau adalah manusia
dan kita adalah bagaimana bumi berkompromi terhadap mahluk yang ada di dalamnya

maka kemudian aku belum sempat menjadi apa apa
maka kemudian kau sudah banyak sekali membantah

No comments:

Post a Comment

silahkan !