Nov 30, 2009

surat untuk permata hijau

inilah aku yang kehujanan subuh tadi
inilah aku yang sendiri dalam badai , subuh tadi
dan inilah aku yang telanjang kaki subuh tadi ..

inilah akuyang katanya gadungan ..
inilah aku yang ktanya murahan
inilah aku yang katanya polos
dan inilah aku yang katanya pandai merayu

ini aku yang katamu belahan jiwa ,
ini aku yang katamu tertidur dalam gelap
ini aku yang katamu pandai bercinta
dan ini aku !! , yang katamu tidak akan tergantikan ...

boneka berpita yang terbuang ,
tong sampah adalah saksi dalam hujan bulan november
aku adalah kotak surat warna abu-abu
aku adalah pagi yang mendung di januari

berkeping-keping sudah rasa yang bercampur
wangi parfume nya menutup matamu menikmati ini !
memaksa mu menikmati dua cinta yang tidak akan sama besarnya !!
" sini aku peluk sekuat tenaga , sebagai rasa terima kasih masih tetap tinggal disini "
basah seketika sekujur tubuh ini ,
menggigil ,
terangsang angin subuh ini !
saat semua berkecamuk , marah menggandeng darahku ..
tumpah ..
habislah semua warna merah itu ..

terdiam ..
menikamati diam-diam wangi tubuhnya
memandangi diam-diam teduh wajah nya
menyerah diam-diam pada lingkar tubuhnya

mari tidur kekasih bawah sadar ku ..
mari ku belai sampai terlelap
mimpi menanti kita di bejana mawar putih terangkai

kosong rasa dan bertanya-tanya ..
akan kemanakah aku di bawa nya ??
akan kemanakah kita pergi ??

mari tenggelam bersama matahari sore nanti
mari terbang ke awang-awang seperti burung cicit cuit yang biasa singgah di pohon serikaya rumah putih itu ...

tersaji imaji yang tak sampai
kita punya cerita berbeda , sebelum ini ..
kita bertiga diseret waktu
terjamah angin yang berpasir ..
kita bertiga berhutang pada hati
kita ..
kalian berdua ..
dan aku ..

ini surat untuk permata hijau
sekedar singgah untuk meminjam tinta
aku menunggu ini ..
lalu ..
untuk pergi ...

No comments:

Post a Comment

silahkan !