Nov 26, 2009

menunggu satu purnama lagi

malam itupun aku memutuskan untuk memulai lagi
berlari kecil dihalaman yang penuh ranting anggur
Ada apa ??
yang pasti aku baik-baik saja dan akan membaik

ini cerita peluh yang selalu datang di musim penghujan
dimana waktu itu terasa lama sekali berputar dan langkah memudar
Aku ingin pulang ...
membawa surat yang entah untuk siapa !
pasi bertemu pagi setiap hari
aku takut sekali dengan mimpi akhir-akhir ini ..
mataku bermusuhan dengan gelap ..
dan lelahku tak mau berkenalan dengan lelap
bunga plastik warna merah muda , mengusir sejenak rasa kantuk ini ..
seketika warnanya selaras warna pagi ini ..
warna mendung biru lembut pukul enam pagi
tak tersaji kopi , hanya judi
tak tersaji roti , hanya geli

angin kini telah pergi ,
cerita hebatnya cukup sampai disini ,
di november tahun ini ,
di musim mati lampu ...

lama berdiam diri , menjadi benci
merusak halusinasi bulan juli
merantai sudut dihati , tercuri angin dan pergi
raksasa membaca gelagat kurcaci
aku tetap tersipu walaupun tertipu
aku tetap menunggu di Altar dengan martini
biola dan senarnya sekakn bermelodi tentang kemalangan ini ...

aku ingin pulang ..
di rumah , dimana satu-satunya penggemar ku menanak nasi ..
setiap hari adalah persinggahan dan rumah adalah pilihan
mungkin hari ini dan rumah ini adalah persinggahan terakhir ku ..
meskipun tak pernah utuh ..
tapi , setelah rambut ku memanjang nanti .. aku kan selalu tersadar bahwa waktu itu baru akan di mulai !!

lonceng gereja tempat kerusuhan biasa terjadi itupun berbunyi ..
aku mau pulang ..
dengan gaun dan martini
tertidur dan martini ..
tanpa mawar , tanpa dongeng
jemput aku di balai kota ..
di stasiun tua berkarat hampa , aku tiba ..

angin ini kebersamaan halusinasi kita ..
angin berhentilah saat lelah
angin aku hanya ingin pulang
angin , aku hanya ingin menunggu satu purnama lagi !!

No comments:

Post a Comment

silahkan !